Sebaiknya para pecandu narkoba segeralah berhenti, sekali lagi berhenti mengkonsumsi narkoba. Tidak ada satupun seseorang yang dapat meraih sukses dalam hidup ini apabila kehidupannya dikendalikan oleh narkoba. Kontrol dan kendalikan hidupmu tanpa narkoba. Jangan membuat kelalaian yang disengaja, karena bagaimanapun kalau menjadi pecandu narkoba, maka dalam hidup ini telah kehilangan segalanya dengan sia-sia

55 WNA Terlibat Narkoba Selama Tahun 2010

Selasa, 28/12/2010 11:35 WIB
E Mei Amelia R - detikNews
 

Jakarta - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya memproses 55 Warga Negara Asing (WNA) yang terlibat kasus narkoba selama tahun 2010. Para WNA ini, mayoritas terlibat penyelundupan sabu.

"Ada yang sudah vonis, ada yang sudah maju ke sidang, ada juga yang masih proses pemeriksaan," kata Kepala Bagian Data dan Analis Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Gembong Prayudha saat dihubungi wartawan, Selasa (28/12/2010).

WNA yang ditahan atas keterlibatan narkoba ini paling banyak berasal dari Iran sebanyak 21 tersangka. Urutan kedua yakni WN Malaysia sebanyak 8 tersangka. Dari China, ada 5 tersangka. Kemudian WN Taiwan sebanyak 4 tersangka dan WN Nigeria, Nepal dan Korea masing-masing 2 tersangka. Terakhir, WN Singapura, Prancis, Lebanon, Italia, Aljazair, Uzbekistan, Thailand dan Pakistan masing-masing 1 tersangka.

Gembong menyatakan, para WNA yang terlibat kasus narkotika tersebut mayoritas berperan sebagai kurir. "Ada juga yang menjadi pengedar dan ada juga yang berperan sebagai pengendali," katanya.

Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya mencatat, barang bukti yang disita dari para WNA tersebut yakni sabu seberat 43,3862 kilogram, ketamine seberat 28,9363 kilogram. Selain itu, disita pula ekstasi sebanyak 8022 butir dan heroin 537,1 gram serta 150 butir happy five (H5).

"Barang bukti tersebut ada yang sudah dimusnahkan sebagian dan ada juga yang disimpan sebagai alat bukti untuk persidangan," jelasnya.

Lebih jauh Gembong mengungkapkan, keterlibatan WNA dalam narkotika tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2009 lalu.Tahun ini meningkat. "Saya kurang hapal betul berapa persen peningkatannya, yang jelas, trennya meningkat dibanding tahun lalu," ungkapnya.

Gembong menyatakan, peningkatan keterlibatan WNA dalam kasus narkoba ini karena Indonesia dianggap sebagai pasar yang laris. Faktor lain, ia menduga kurang ketatnya pengawasan di bandara.

"Mungkin juga pengawasannya kurang," tutupnya.

(mei/nwk)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Klinik Narkoba - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger