Senin, 27 Desember 2010, 13:36 WIB
Maryadie, Sandy Adam Mahaputra
VIVAnews - Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya sepanjang tahun 2010 mengamankan 55 warga negara asing yang terlibat tindak pidana narkoba Kepala Bagian Analisis Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Gembong Yudha, mengatakan warga negara asing terbanyak yang ditahan karena terlibat tindak pidana narkoba berasal dari Iran dengan 21 tersangka.
Sementara warga negara Malaysia berada di urutan kedua dengan 8 tersangka dan China 5 tersangka. Warga negara asal Taiwan yang tersangkut kasus narkoba sebanyak 4 tersangka.
Warga Nigeria yang beberapa tahun sebelumnya identik dengan peredaran maupun produksi narkoba hanya 2 tersangka menyamai warga negara Nepal dan Korea.
Untuk Singapura, Perancis, Lebanon, Italia, Aljazair, Uzbekistan, Thailand dan Pakistan masing-masing 1 tersangka.
Berbeda dengan tahun-tahun lalu, kata Gembong, umumnya warga negara asing ditangkap karena menjadi kurir bukan sebagai produsen.
Dijelaskannya, berdasarkan data, jenis narkoba terbanyak yang melibatkan warga asing adalah shabu-shabu dengan barang bukti 43.386,2 gram.
Lalu disusul ketamine sebanyak 28.936,3 gram. Ekstasi berada di posisi ketiga sebanyak 8022 butir dan heroin 537,1 gram serta 150 happy five. (umi)
Berbeda dengan tahun-tahun lalu, kata Gembong, umumnya warga negara asing ditangkap karena menjadi kurir bukan sebagai produsen.
Dijelaskannya, berdasarkan data, jenis narkoba terbanyak yang melibatkan warga asing adalah shabu-shabu dengan barang bukti 43.386,2 gram.
Lalu disusul ketamine sebanyak 28.936,3 gram. Ekstasi berada di posisi ketiga sebanyak 8022 butir dan heroin 537,1 gram serta 150 happy five. (umi)
• VIVAnews
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !